Acara Halal Bihalal 1444 Hijriyah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek di Malang menjadi momen penting bagi Ustaz Hanan Attaki. Dalam acara tersebut, Ustaz Hanan secara resmi membaiat Nahdlatul Ulama (NU) dengan pengawasan langsung dari KH Marzuki Mustamar, pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek.
Momen baiat ini disampaikan dalam acara yang juga merupakan perayaan Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin. Ustaz Hanan mengucapkan rasa syukur dan bahagia karena merasa bahwa malam itu adalah momen terbaik dalam hidupnya setelah kelahiran oleh ibunya. Bagi seorang mukmin, lahir dua kali, pertama secara fisik oleh orang tua biologis dan kedua secara ruhani oleh guru atau mursyidnya.
Ustaz Hanan Attaki menceritakan bahwa saat melakukan ibadah umrah di Tanah Suci, dia selalu berdoa agar dipertemukan dengan mursyid atau murobbi yang bisa membimbingnya dalam dakwah di jalan Allah. Setelah pulang dari umrah, istri Ustaz Hanan memberitahunya bahwa KH Marzuki Mustamar merupakan guru bagi istri Ustaz Hanan ketika belajar di Malang. Tanpa berpikir panjang, Ustaz Hanan bersama istri memutuskan untuk bertemu dengan KH Marzuki Mustamar.
Baca juga:
Ustaz Hanan Attaki sangat terharu dengan dakwah lembut yang disampaikan oleh KH Marzuki Mustamar. Menurutnya, konsep dakwah yang diajarkan oleh ulama Ahlussunnah wal Jamaah yang telah bertahan selama lebih dari 100 tahun sangat mengesankan. Dalam keadaan terharu tersebut, Ustaz Hanan meminta izin untuk diangkat menjadi murid KH Marzuki Mustamar. Ia berjanji akan menyebarkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) ala NU kepada umat Muslim, terutama generasi muda di Indonesia.
Dalam proses baiat, Ustaz Hanan Attaki membacakan teks baiat NU yang diikuti dengan sungguh-sungguh olehnya. Teks baiat tersebut menyatakan kesediaannya untuk menjadi seorang muslim yang mukmin, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, dan kiai dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah. Ustaz Hanan juga bersumpah untuk masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah, dan ajaran Nahdlatul Ulama yang dita'sis oleh para tokoh seperti Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahad Hasbullah, dan KH Bisri Syansuri. Selain itu, ia juga siap untuk membela Islam, Ahlussunnah wal Jamaah, dan NKRI.
Setelah baiat tersebut, Ustaz Hanan Attaki resmi menjadi nahdliyin, menjadi bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama. Keputusan Ustaz Hanan untuk bergabung dengan NU merupakan langkah penting dalam pengembangan dirinya sebagai seorang dai yang berkomitmen dalam menyebarkan ajaran Islam yang sesuai dengan tradisi Ahlussunnah wal Jamaah.
Baca juga:
KH Marzuki Mustamar, selaku pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek dan Ketua PWNU Jawa Timur, mengungkapkan kegembiraannya atas keputusan Ustaz Hanan Attaki untuk bergabung dengan NU. Ia menyambut Ustaz Hanan sebagai kader NU dengan tulus dan memberikan pengawasan serta bimbingan dalam perjalanan dakwahnya.
Bergabungnya Ustaz Hanan Attaki dengan NU juga menjadi bukti bahwa NU terus membuka diri untuk menyambut para dai muda yang memiliki semangat dalam menyebarkan ajaran Islam yang berlandaskan pada Ahlussunnah wal Jamaah. Ustaz Hanan Attaki, dengan pengaruhnya yang besar di media sosial, diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan NU dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah yang mengedepankan kedamaian, toleransi, dan keberagaman.
Dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang, NU terus berupaya untuk tetap relevan dan adaptif dalam menyebarkan ajaran Islam yang moderat dan inklusif. Dengan bergabungnya Ustaz Hanan Attaki, NU semakin memperkuat jaringan dan basis dakwahnya, serta meningkatkan sinergi antara para dai muda dan ulama NU dalam memajukan Islam yang rahmatan lil alamin.
Ustaz Hanan Attaki sendiri merasa terhormat dan bertekad untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai bagian dari NU. Ia berkomitmen untuk terus mempelajari ajaran Islam secara mendalam, mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan menyebarkannya kepada umat Islam, terutama generasi muda.
Dengan semangat yang baru ini, Ustaz Hanan Attaki berharap dapat berkontribusi dalam membangun umat yang memiliki pemahaman yang kuat tentang agama dan menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Ia berjanji untuk terus mengedepankan pesan-pesan perdamaian, kasih sayang, dan kerukunan antarumat beragama, serta memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan sosial.
Melalui bergabungnya Ustaz Hanan Attaki dengan NU, diharapkan pesan-pesan Islam yang damai dan penuh kasih sayang dapat lebih luas disampaikan kepada masyarakat. Hal ini juga menjadi ajakan bagi para dai muda lainnya untuk terus mengembangkan diri dan menjadikan NU sebagai wadah yang memperkuat dakwah mereka.
Dengan semangat baiat dan kebersamaan dalam NU, diharapkan Islam yang diwahyukan Nabi Muhammad dapat terus menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.
Tags:
Agama